- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Kalau ngomongin bordir, banyak orang mikirnya cuma soal jarum, benang, dan kain. Padahal, bordir itu punya cerita panjang banget, jauh sebelum kita lahir, bahkan sebelum nenek buyut kita ada.
Awalnya dari Zaman Kuno
Bayangin, ribuan tahun lalu, orang-orang Mesir sudah bikin bordir di kain linen. Nggak cuma asal jahit, tapi dihias pakai benang emas dan perak! Itu pun bukan buat sembarangan orang, tapi khusus buat bangsawan dan keluarga kerajaan.
Di Cina, bordir malah udah jadi simbol status sosial sejak Dinasti Zhou. Mereka bikin motif naga, burung phoenix, pokoknya desain yang melambangkan kekuasaan dan keberuntungan. Kalau di India, ada teknik namanya zardozi—bordir dengan benang emas yang super mewah.
Makin Populer di Abad Pertengahan
Waktu abad pertengahan, di Eropa bordir lebih sering dipakai di gereja. Jubah pastor, kain altar, sampai penutup kitab dihias rumit banget.
Kalau kamu pernah lihat Bayeux Tapestry, itu karya bordir legendaris yang panjangnya hampir 70 meter! Ceritanya tentang perang dan penaklukan, jadi kayak “komik kain” zaman dulu.
Di Timur Tengah, bordir juga jadi bagian penting perdagangan sutra. Dari sana, motif dan tekniknya nyebar ke Eropa lewat jalur perdagangan.
Masuk ke Era Modern Awal
Nah, pas zaman Renaisans, bordir makin kaya gaya. Bukan cuma di kain, tapi ditambahin manik-manik dan permata. Di abad ke-18, bordir tangan malah jadi hobi para bangsawan wanita.
Lalu, di tahun 1828, ada orang Prancis namanya Josué Heilmann yang bikin mesin bordir pertama. Ini titik balik besar—bordir nggak lagi cuma untuk bangsawan, tapi bisa dinikmati semua orang karena produksinya jadi lebih cepat.
Bordir di Indonesia
Bordir masuk ke Indonesia lewat perdagangan dan kolonial. Di sini, setiap daerah punya ciri khasnya sendiri.
Kalau di Tasikmalaya, bordirnya terkenal halus dan rapih. Motifnya bervariasi, mulai dari bunga, daun, sampai kaligrafi. Bahkan, sempat booming banget di tahun 70–90-an. Banyak rumah punya mesin bordir dan bikin usaha rumahan.
Sekarang, berkat teknologi, bordir Tasikmalaya nggak cuma dijual di pasar lokal, tapi juga bisa dijual ke seluruh Indonesia bahkan keluar negeri lewat e-commerce.
Bordir Zaman Now
Masuk era 1980-an, teknologi bordir komputer mulai muncul. Desain tinggal dibuat di komputer, lalu mesin yang ngerjain. Hasilnya presisi, cepat, dan bisa bikin desain rumit yang susah dikerjakan tangan.
Sekarang, bordir udah jadi bagian dari banyak hal: logo di seragam, topi, jaket, tas, sampai dekorasi rumah. Bedanya, kalau dulu butuh waktu berhari-hari buat satu desain, sekarang hitungan menit juga bisa selesai.
Kesimpulannya?
Bordir itu bukan sekadar jahitan hias. Dia punya sejarah panjang, dari simbol kekuasaan raja-raja kuno, media cerita di abad pertengahan, sampai jadi bagian dari gaya hidup modern.
Entah itu bordir tangan yang penuh seni atau bordir komputer yang super cepat, satu hal nggak berubah: bordir selalu jadi cara orang mengekspresikan keindahan di atas kain.
Lokasi:
Jl. Air Tanjung, RT.02 RW04, Tanjung, Kec. Kawalu, Kab. Tasikmalaya, Jawa Barat 46182, Indonesia
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar